
seperti berjalan dalam mimpi aku telah melihat begitu banyak keyakinan aku merasa seperti manusia kerdil yang ciut akan masalah yang terjadi dan ketika aku memikirkan masa depan ada banyak perbedaan yang jauh di sana aku belajar untuk dapat mengatasi hidup dan menyadari hal ini akan jauh sekali meski aku harus tertidur dan merasakan tilam yang ku singgahi sebagai sandaran hidupku ternyata tilam itu adalah tempat harapan dan sakit
langit yang sempurna di temani oleh hujan tetapi di tempat ini aku menahan diri agar dapat menunggu waktu dimana aku tidak akan terjatuh kembali dengan di temani mata yang indah dan tetesan air mata darah untuk dapat belajar mencari kebaikan dan kejujuran serta keyakinan.